Rabu, 13 Juni 2012

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad saw dilahirkan pada (malam) hari senin tanggal 12 rabi'ul awwal bertepatan dengan tanggal 30 agustus 570 M. Setelah proses persalinan selesai, sang bunda mengutus seseorang untuk menemui Abdul Muthollib. Saat itu Abdul Muthollib sedang berthawaf di Ka'bah. Utusan itu berkata: "Wahai Abu Harits! Sesungguhnya menantumu sudah melahirkan. Kelahirannya sangat ajaib"
Abdul Muthollib berhenti dan bertanya: "Apa dia laki-laki?" Utusan itu menjawab: "Ya. Di melahirkan seorang anak laki-laki" mendengar itu, Abdul Muthollib sontak sujud penuh rasa syukur.
Kemudian ia beranjak pergi dan mengambil cucunya itu, membawanya ke dalam Ka'bah, lalu mendoakan perlindungan untuknya kepda Allah, kemudian sambil menggendongya Abdul Muthollib berkata: "Engkau akan aku beri nama Muhammad"
Pada saat itu, orang-orang heran dan berkata: "Kenapa Muhammad?! Kenapa tidak diberi nama seperti nama nenek moyangmu dahulu? Bukankah begitulah kebiasaan kita, kita memberi nama anak-anak kita dengan nama nenek moyang yang hebat-hebat dahulu"
Abdul Muthollib menjawab: "Aku hanya ingin agar anak ini kelak mendapat banyak pujian dari manusia"
Diantara tanda besar dari kelahiran Nabi Muhammad saw adalah runtuhnya 14 berhala di istana Kaisar Romawi. Hal ini menjadi isyarat bahwa kerajaannya hanya tinggal meliputi 14 wilayah saja. Dan itu terbukti dengan jatuhnya wilayah-wilayah kekaisaran romawi kedalam lindungan Islam. Begitu pula salah satu peristiwa besar dari kelahiran Nabi Muhammad saw adalah padamnya api pemujaan bangsa Persia, yang konon selama 1000 tahun tidak pernah padam, hal ini adalah isyarat bahwa Islam akan memadamkan agama musyrik penyembah api itu; demikian menurut Ibnu 'Asakir rahimahullah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar